Bisa dibilang
sebagian besar penduduk di Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara merupakan keturunan dari suku Kei. Kebanyakan diantaranya juga menganut agama Kristen.
Untuk
mendukung penyebaran kekristenan di wilayah tersebut, Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun
menyampaikan dukungannya dan pemerintah daerah (pemda) terhadap proses lokakarya penerjemahan Alkitab dalam bahasa Kei.
Thaher menilai
bahwa Alkitab terjemahan bahasa Kei ini juga nantinya bisa jadi cara untuk
melestarikan budaya Kei itu sendiri. “Dengan memiliki Alkitab terjemahan bahasa
Kei, berdampak pada lestarinya budaya Kei,” kata Thaher, seperti dikutip Tribun-maluku.com, Minggu (17/2/2019).
Sementara proses
pengerjaan lokakarya penerjemahan Alkitab ini sudah resmi dibuka di Gereja
Gekari Pondok Daud Langgur. Rencananya, Alkitab nantinya akan diterjemahkan dalam
tiga bahasa yaitu dalam bahasa suku Kei, Aru dan Tanimbar. Pengerjaan proses
terjemahan ini nantinya akan dilakukan bersama Gekari Pondok Daud dan Wicklife Manado.
Dengan terjemahan
Alkitab bahasa suku ini, dirinya berharap bisa mendukung penyebaran iman Kristen kedalam berbagai budaya.
“Proses masuk dan berkembangnya imam Kristen melalui misi-misi gereja selalu dilakukan dengan memasukkan budaya Kristen ke dalam budaya lainnya yang disebut inkulturasi dan secara spesifik di dalam gereja dikenal dengan kontekstualisasi,” ucapnya.
Baca Juga :
Terjemahan Alkitab Kamerun Libatkan Penduduk Asli
Menag Minta Terjemahan Alkitab Sesuai Konteks Indonesia, Ketua LAI Sampaikan Jawaban Ini…
Kontekstualisasi
ini sendiri menjadi misi pewartaan yang disampaikan dengan cara-cara persuasi
dan adaptasi yang mengutamakan penghormatan terhadap budaya, karakter,dan ciri masyarakat setempat.
“Saya yakin
dan percaya bahwa dengan adanya Alkitab dalam bahasa daerah, maka akan semakin
meningkatkan kecintaan umat pada ajaran dan firman di dalam Alkitab disamping
juga sebagai sarana untuk meningkatkan kecintaan umat kepada adat dan budayanya
sendiri, yang merupakan esensi dari pewartaan yang kontekstual sebagaimana yang telah disebutkan,” terangnya.
Kehadiran Alkitab
bahasa Kei ini juga rencananya bisa jadi sarana untuk menumbuhkan kegiatan ibadah
di Kabupaten Buleleng, Maluku Tenggara yang akan dilakukan dengan kerja sama para
pemuka agama.
Ya, semoga semakin
banyaknya penerjemahan Alkitab ke dalam bahasa-bahasa suku di Indonesia akan membuat
nama Yesus dikenal oleh segala suku dan bangsa.